A. Perbandingandilihatdarisisietimologi, epistimologi, danaksiologi
Kata Bank berasaldari kata banquedalamBahasaPrancis, dandari banco
daribahasaItali, yang berartipeti/lemariataubangku.Kata
petiataulemarisebagaiisyaratfungsiuntuktempatpenyimpananbenda-bendaberharga,
sepertipetiuang, petiemasatau yang lainya.SecaraumumpengertianBank Islam
(Islamic Bank) adalah bank yang pengoperasiannyadisesuaikandenganprinsipsyariat
Islam.Saatinibanyakistilahyang diberikanuntukmenyebutentitas Bank Islam
selainistilahBank Islam itusendiri, yakni Bank TanpaBunga (Interest-FreeBank),
Bank TanpaRiba (Lariba Bank), dan Bank Syari’ah(Shari’a Bank).
Lembaga keuangan konvensional adalah lembagakeuangan
yang mengumpulkan dana masyarakat atau menerimasimpanan uang dari masyarakat
yang kemudian akan disalurkankepada masyarakat yang membutuhkan dana dalam
bentukkredit atau peminjaman uang, dan juga menerbitkan promes(banknote) demi
meningkatkan taraf hidup masyarakat luas.
Dari segi ontologi, tujuan pendirian bank-bank
Islamdi Indonesia maupun di seluruh dunia adalah mengikutiperintah Tuhan dan
menjauhi larangan-Nya, khususnyamemungut riba dalam pinjam-meminjam. Iniberbedadengantujuanpendirian
bank-bank konvensional,
yaitumenyediakanpinjamandenganmenghimpundanamasyarakatdanmenyalurkankemasyarakat
yangmembutuhkan. Dengan kata lain, bank
konvensionaladalahlembagaperantarakeuangan.Tujuanlebihlanjutadalahmendorongpertumbuhanekonomidanbisnisdenganmemanfaatkansimpananmasyarakat
yang memilikidanasurplus setelahdikurangikonsumsi.
Maka, darisegiaksiologi, bank syariah, yang semuladisebut bank
Islam, didirikanuntukmenerapkanhokumIslam, sedangkan bank
konvensionaluntukmemenuhikebutuhanmasyarakat. Secaraepistemologi,
pengelolaanbank konvensionalberpedomanpadamanajemenperbankan.Akan tetapi, dalam
bank syariah, manajemenperbankanharusmengikutihukum-hukumsyariah.Itusebabnya
bank syariahmemilikilembagapengawasan,disebutDewanSyariah,
dibentukolehotoritaskeagamaan,MajelisUlama Indonesia atau di Malaysia,
DewanUgama
Mengingatmotifnyabukanbisnis, pernahada yangmengatakan, bank
syariahakansulitberkembang,
tetapikenyataanmenunjukkansebaliknya.Perbedaanpokokantara bank
konvensionaldengan banksyariahterletakpadalandasanfalsafah yang
dianutnya.Banksyariahtidakmelaksanakansistembungadalamseluruhaktivitasnyasedangkan
bank kovensionaljustrukebalikannya.Hal inilah yang
menjadi perbedaan yang sangat mendalamterhadap produk-produk yang dikembangkan
oleh bank syariah,dimana untuk menghindari sistem bunga maka sistem
yangdikembangkan adalah jual beli serta kemitraan yangdilaksanakan dalam bentuk
bagi hasil.
Dengandemikiansebenarnyasemuajenistransaksiperniagaanmelalu
banksyariahdiperbolehkanasalkantidakmengandungunsurbunga(riba).Ribasecarasederhanaberartisistembungaberbungaatau
compound interest dalamsemuaprosesnyabiasmengakibatkanmembengkaknyakewajibansalahsatupihaksepertiefek
bola saljupadacerita di awalartikelini. Sangatmenguntungkansayatapiberakibat
fatal untukbanknya.Riba,sangatberpotensiuntukmengakibatkankeuntunganbesardisuatupihaknamunkerugianbesardipihaklain,
ataumalahkedua-duanya.
B. Perbandingandilihatdarimekanismenya (operasionalnya)
Mekanisme lembaga keuangan syariahLembaga
Keuangan Syariah, dalam setiap transaksi tidakmengenal bunga, baik dalam
menghimpun tabungan investasimasyarakat ataupun dalam pembiayaan bagi dunia
usaha yangmembutuhkannya. Menurut Dr. M. UmerChapra
,penghapusanbungaakanmenghilangkansumberketidakadilanantarapenyediadanadanpengusaha.
Keuntungan total pada modalakandibagi di antarakeduapihakmenurutkeadilan.
Pihakpenyediadanatidakakandijamindenganlajukeuntungan didepanmeskipunbisnisituternyatatidakmenguntungkan.Sistembungaakanmerugikanpenghimpunanmodal,baiksukubungatersebuttinggimaupunrendah.
Sukubungayangtinggiakanmenghukumpengusahasehinggaakanmenghambatinvestasidanformasi
modal yang
padaakhirnyaakanmenimbulkanpenurunandalamproduktivitasdankesempatankerjasertalajupertumbuhan
yang rendah. Sukubunga yang rendahakanmenghukum para
penabungdanmenimbulkanketidakmerataanpendapatandankekayaan,karenasukubunga yang
rendahakanmengurangirasio
tabungankotor,
merangsangpengeluarankonsumtifsehinggaakanmenimbulkantekananinflasioner,
sertamendoronginvestasi yang tidakproduktifdanspekulatif yang
padaakhirnyaakanmenciptakankelangkaan modal danmenurunnyakualitasinvestasi.
Dalammembangunsebuahusaha, salahsatuyangdibutuhkanadalah
modal.Modal dalampengertianekonomisyariahbukanhanyauang,
tetapimeliputimateribaikberupauangataupunmaterilainnya,
sertakemampuandankesempatan.Salah satu modal yang pentingadalahsumberdayainsani
yangmempunyaikemampuan di bidangnya.
MekanismelembagakeuangankonvensionalKegiatanusaha bank
dalammelakukanpenghimpunandanamasyarakatmaupundalampenyalurandanadilakukanmelaluiproduksijasakeuangan.
Hal inikarenaproduksijasakeuangandan bank
dapatmemoengaruhiperbedaanuangdimasyarakat,
sertaberpengaruhterhadapperekonomian.Olehkarenaitu, produksijasakeuangan bank
diaturolehperaturanyang
sifatnyamengikatdalamkegiatanoprasionalbank,sehinggadapatmemberikankeamananbagimasyarakatdalammenyimpandananyamaupunbagistabilitasekonominasional.
Dalamkehidupanmoderensepertisekarangini,
umatislamhampirtidakdapatmenghindaridiridaribermuamalahdengan bank
konvensional, yang memakaisistembungadalamsegalaaspekkehidupanya,
termasukkehidupanagamnya.Misalnya, ibadah haji di indonesia,
umatislamharusmemakaijasa bank. Tanpajasa bank,
perekonomianindonesiatidakselancardansemajusepertisekarangini. Para
ulamadancendikiawanmuslimmasihtetapberbedapendapattentanghukumbemuamalahdengan
bank konvensionaldanhokumbunga bank.
Maka dari itu dengan sistem yang seperti ini kita sebagaipenerus bangsa
indonesia terutama umat islam kita harusmeneapkan prinsip-prinsip islam dalam
bank, dan sekrang-sekarang ini banyak muncul bank-bank yang berbasis
syariahakan tetapi belum begitu sempurna dengan menggunakanprinsip-prinsip
syariah ada terdapat beberapa yang tidak sesuaidengan cara kerja yang
semestinya harus ada di bank syariah,maka dari itu kita sebagai mahasiswa yang
sedang mendalamiekonomi syariah harus merubahnya dengan prinsip syariahyang
sebenarnya, supaya umat islam percaya bahwa di banksyariah lebih enak dan tidak
merugikan karena dalam lembagakeuangan syariah tidak adanyasistem buga akan
tetapi dalamlembaga keuangan syariah ada sistem bagi hasil.
C.
Perbandingandilihatdarimotifnya
Motif lembagakeuangansyariah:
1. Mengembangkanlembagakeuangansyariah (bank dannonbanksyariah)
yang
sehatberdasarkanefisiensidankeadilan,sertamampumeningkatkanpartisipasimasyarakatbanyak,sehinggamenggalakkanusaha-usahaekonomirakyat,
antaralain memperluasjaringanlembagakeuangansyariahkedaerah-daerahterpencil.
2. Meningkatkankualitaskehidupansosialekonomimasyarakatbangsa
Indonesia, sehinggadapatmengurangikesenjanganekonomi.
Dengandemikianakanmelestarikanpembangunannasional yang antara lain: Meningkatkankualitasdankuantitasm usaha,
meningkatkankesempatankerja, meningkatkanpenghasilanmasyarakatbanyak.
3. Meningkatkanpasrtisipasimasyarakatbanyakdalam prosespembangunan,
terutamadalambidangekonomikeuangan yangselamainidiketahuimasihbanyakmasyarakat
yang engganberhubungandengan bank ataupunlembagakeuanganlainnya.
4. Mendidikdanmembimbingmasyarakatuntukberpikirsecaraekonomi,
berperilakubisnisdanmeningkatkankualitashidupmereka.
Motif lembaga keuangan konvensional:Usaha
utama bank umum adalah untuk funding yaitumenghimpin dana dari masyarakat luas,
kemudian diputarkankembali atau dijualkan kembali ke masyarakat dalam
bentukpinjaman atau lebih dikenal dengan istilah kredit. Dalampenghimpunandana,
penabungdiberikanjasadalambentukbungasimpanan. Sementaradalampemberiankredit,
penerima(debitur) dikenakanjasapinjamandalambentukbungadanbiayaadministrasi.